Jumat, 28 Februari 2014

Tips Merawat Kenari Di Musim Hujan


Pada awal atau pertengahan bulan Oktober lalu di sebagian daerah sempat terjadi hujan dengan intensitas yang mungkin belum terlalu besar, namun akhir-akhir  ini sudah mulai sering terjadi hujan dan mungkin akan terjadi selama musim penghujan ini selesai yaitu sekitar bulan Maret, sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada burung yang kita miliki termasuk juga burung Kenari.
Pada dasarnya saja dengan jenis burung lainnya mengenai perawatan burung saat musim hujan tiba, hanya mungkin terdapat perbedaan pada asupan makanan yang diberikan, jika untuk burung pemakan serangga seperti burung kacer dan juga burung pemakan serangga lainnya lebih diperbanyak penambahan EF-nya berupa jangkrik, ulat hongkong, dan lain-lainnya, namun untuk burung kenari agak sedikit berbeda.
Ada beberapa cara untuk mengantisipasi dan mengkondisikan agar burung Kenari tetap fit selama musim hujan:
Agar mengurangi  volume mandi.
Penambahan extra fooding (EF), khusus untuk burung kenari jika pemberian telur puyuh biasanya tidak setiap hari, maka pada musim hujan diusahakan  agar diberikan telur puyuh setiap hari.
Pemberian MultiVitamin adalah faktor yang tidak boleh diremehkan terutama yang menyangkut agar burung tetap fit selama musim hujan, banyak direkomendasikan oleh  pakar kicau mania seperti yang banyak di muat di internet.
Usahakan, apabila kita termasuk orang yang dalam kesehariannya di rumah, ketika muncul sinar matahari kapanpun munculnya, segerakan jemur burung walau hanya sebentar.
Pada saat hujan turun, apabila di luar rumah cuaca dingin dan burung terlihat kedinginan, lebih baik burung dimasukkan ke dalam rumah agar lebih hangat dan apabila setelah dimasukkan ke rumah burung masih terlihat diam saja, memekarkan bulu-bulunya dan mata terpejam, alangkah lebih baiknya lagi burung dikeredong.
Demikian sedikit tips perawatan burung selama musim hujan agar tetap sehat dan fit

Selasa, 25 Februari 2014

Prospek Burung Kenari Di Tahun 2014

    Sudah lama burung kenari berkembang dan memenuhi pasar burung di Indonesia. Hingga saat ini kenari tidak kehilangan tajinya dan masih mampu memenuhi kebutuhan orang untuk hobi memelihara burung. Lantas bagaimana nasib burung kenari di tahun 2014 ini dan untuk masa-masa yang akan datang?

  Ada dua sumber utama perkembangan burung kenari pada umumnya, yaitu pertama dari hasil mengembangkan melalui peternakan/riset dan yang kedua adalah dari kegiatan import burung kenari. Dalam perkembangannya kegiatan-kegiatan tersebut didorong oleh beberapa faktor yaitu antara lain : bisnis, hobi, dan hasrat memajukan kualitas burung itu sendiri. 3 faktor tersebut ternyata dapat berjalan bersamaan yang tentu saja dalam kenyataannya akan diperngaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri. Ilmupengetahuan serta daya dorong/rasa ketertarikan terhadap burung kenari.

      Kondisi masyarakat yang semakin cerdas dari tahun ke tahun juga turut mempengaruhi selera dan kecenderungan terhadap dunia burung kenari. Bagainama orang memilih materi kenari yang dirasa pas dengan "kantong" mereka, keadaan ruang ternak mereka serta kemampuan mereka mengembangkan/ternak kenari menjadi unsur yang vital. Dalam kasus sehari-hari banyak peminat burung kenari sudah mulai mengkesampingkan kuantitas ketimbang kualitas dimana lebih mending memeliahara 1 ekor kenari yang dirasa bagus, ketimbang 10 ekor dengan kondisi yang tidak jelas.

Sekilas asal-usulnya burung kenari

Burung Kenari semua orang pasti sudah mengenalnya baik dari jenis dan dan suaranya, dan semua orang pasti menyukai burung ini disamping karena hobi yang akhirnya menjadi mata pencaharian sebagai sumber penghasilan karena memang burung ini sekarang sudah banyak peternaknya, tapi tahukah anda tentang Burung Kenari ini asal-usulnya.

Burung Kenari ini hidup aslinya sebenarnya di daerah hutan terbuka, makanan aslinya adalah biji-bijian serta buah-buahan dan serangga-serangga kecil, sarangnya terbuat dari dedaunan dan serat kayu.

Burung Jenis Kenari ini adalah merupakan anggota dari kelompok gelatik yang sangat riang bernyanyi, dan tahukah anda, bahwa Kenari saat ini yang berada di Indonesia sudah merupakan keturunan Kenari - kenari liar yang berasal dari Kepulauan Canary.

Tapi apakah anda sudah mengetahui nya tentang Kepulauan Canary, Kepulauan Canariaterdiri dari tujuh pulau vulkanik yang terletak di Samudra Atlantik, sebelah barat laut pesisir Afrika ( Maroko dan Sahara Barat), kepulauan ini termasuk dalam wilayah Spanyol dan merupakan salah satu komunitas otonomi negara itu. Kepulauan Canaria juga diklaim oleh Maroko.

Awal cerita tentang Burung Kenari ini pada tahun 1478 kepulauan Canary ditaklukan oleh Spanyol, kemudian Kenari liar yang berhasil di tangkap di ternakkan di Spanyol, dan suatu hari kapal Spanyol yang membawa barang dagangan burung Kenari kandas di dekat Pulau Elba, Italia dan akhirnya Burung Kenari tersebut banyak yang terbang dan lepas ke Pulau Elbaakhirnya berkembang biak di pulau tersebut, bangsa Spanyol hampir kurang lebih seabad lamanya menguasai perdagangan Burung Kenari di Dunia.

Hingga akhirnya Bangsa Italia dan Jerman pun ikut juga dalam menernakkan Burung Kenari sekaligus memperdagangkannya ke seluruh Eropa, yang pada akhirnya banyak istilah burung Kenari Holland, Jerman, Kenari Rusia dan Belgia, ada juga Kenari Norwich, Kenari Yorkshire, Kenari Gloster dan Burung Kenari Roller.

Di Indonesia lebih di kenal dengan Kenari Fusan atau Kenari Taiwan Yorkshire dan persilangannya, karena bangsa Eropa ini membawa burung kenari berkeliling dunia sebagai burung peliharaannya hingga sampai dim Indonesia, China Selatan serta India, sedangkan di Indonesia sendiri kenari ini tersebar ke daerah Jawa, Kalimantan serta Pulau Sumatera.

Sumber dari : Anang Dewanto & Maloedyn Sitanggang, dalam Bukunya merawat dan melatih burung kicauan dan Wikipedia